TpAoGSAoBUW6GSY5GSdiTSr8BA==
Light Dark
Perempuan Muda di Magetan Habisi Bayi Baru Lahir demi Tutupi Aib, Nafas Terakhir  Hilangnya Menikmati masa Depan Si Bayi

Perempuan Muda di Magetan Habisi Bayi Baru Lahir demi Tutupi Aib, Nafas Terakhir Hilangnya Menikmati masa Depan Si Bayi

Daftar Isi
×
Baju putih Kasat Reskrim dan baju biru sebagai pelaku
Magetan l gadingnews.com - 
Polres Kabupaten Magetan adakan koferensi pers bedah kasus ibu muda yang membunuh anak sendiri. Pada  Senin (5/5/2025), di Polres Kabupaten Magetan.

AKP Joko Santoso, Kasat Reskrim Polres Magetan mewakili Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, S.H., S.I.K., M.M. 
dalam konferensi pers sampaikan," di Desa Mbanjeng, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, terjadi sebuah tragedi  yang memilukan dan melanggar a moral kemanusiaan. Inisial  DL (22 th) dari tega menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri, hanya karena takut dan malu kehamilannya diketahui orang lain intinya menutupi aib sendiri.

DL melahirkan seorang bayi laki-laki sehat tanpa bantuan siapa pun di rumahnya. Namun, detik-detik setelah kelahiran, bukan tangisan bahagia yang terdengar, melainkan jeritan pilu yang berubah menjadi senyap kematian. Bayi mungil yang lucu menemui ajal di tangan ibunya sendiri dengan cara yang keji dibekap, dipukul, lalu dibuang.

DL mengaku panik takut keluarganya tahu. Karena merasa malu belum menikah.Maka tega membunuh bayinya sendiri dengan kesadaran penuh, sebagai caranya yang terakhir.

Aksi ini terungkap setelah warga curiga melihat DL yang sebelumnya hamil tiba-tiba tanpa bayi. Desas-desus mencuat hingga warga melapor ke kepolisian. Setelah penyelidikan intensif dan pengakuan penuh dari DL, terkuaklah fakta tragis pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya sendiri. DL kini mendekam di tahanan, dijerat Pasal 80 ayat (3) dan (4) UU Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. 

Polres Magetan menyerukan agar masyarakat lebih peduli pada gejolak anak-anak muda, terutama perempuan yang menghadapi tekanan sosial dan moral. Satu nyawa melayang karena ketakutan. Hal ini kurangnya remaja terkait pengisian rohani. Masukan dari awak media Polres banyak-banyak memberikan sosialisasi  terkait pasal-pasal huukum yang menjerat serta sanksi jika remajs nelakukan kejahatan- kejahatan tertentu. (Red/resmgt)

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads