Magetan l gadingnews.co.id - Sayidiman Magetan adakan jumpa dengan pers, pada Selasa, (27/5/2025)di Ruang Dr. Purwati Herlina Dewi, Ahli Gizi RSUD Sayidiman Magetan.
Dalam agenda menjabarkan terkait gizi atau pelayanan gizi dan perkembangan sampai sekarang tentang gizi, sengaja mendatangkan beberapa awak media. Tujuannya untuk membantu dalam penyampaian lewat sodial media kepada masyarakat khususnya Kabupaten Magetan dan seluruh pembaca pada umumnya. Dengan sosial media baik cetak atau online lebih mudah tersentuh atau terbaca oleh masyarakat.
Dr. Purwati Herlina Dewi yang berperanan sebagai ahli gizi di RSU Sayidiman Magetan memberikan penjelasan secara detail ," gizi bisa berupa makanan dan juga dikemas dalam obat-obatan yang biasa dikatakan vitamin sebagai tambahan.
Namun pembahasan disini fokus makanan gizi yang diberikan terhadap pasien rawat jalan atau rawat inap di RSU Sayidiman.
Tugas kami sebagai ahli gizi selalu cek dan memandu persiapan untuk pelayanan gizi pasien sesuai dengan kebutuhan pasien yang berbeda dalam penyembuhan penyakit.
Adapun yang pertama mulai dari penyiapan bahan makanan, cara memasak, pemberian makan pasien, perawatan gizi, sampai edukasi gizi untuk semua pasien di RSUD dr. Sayidiman Magetan harus ikuti yang dianjurkan atau panduan Ahli gizi. Untuk mempercepat pemulihan sakit yang diderita.
Adapun makanan harus steril bebas dari mikrobiologi berbahaya, pengolahan makanan sampai penyajian harus sehat, karena pasien terkait makanan punya perlakuan khusus tidak sembarangan seperti orang sehat dimakan. Maka cara memasak bahan makanan mengikuti panduan ahli gizi. Sehingga makanan siap saji yang bergizi aman dikonsumsi tidak membahayakan sampai pada pasien.
Dr. Purwati Herlina Dewi
ahli gizi juga menganalisis kesehatan, rekam medis, kebutuhan nutrisi pasien, untuk menentukan jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien. Misalkan pantangannya, jenisnya, cara pengolahan makanannya harus tepat tidak boleh tercampur dengan bahsn lain, makanan dipastikan tertutup menghindari serangga pembawa penyakit semisal lalat, mulai dari ruang pengolahan sampai diantar kepasien.
Ada pula beberapa pasien pasien yang mendapat pengawasan khusus diet atau pantangan terhadap masakan tertentu. Tepat dalam mengkonsumsi makanan. Misal pasien selesai operasi bedah tidak boleh pasien yang seharusnya mengonsumsi makanan cair diberi makanan lain.
Semua sesuai SOP pelayan dan Merujuk pada kesehatan pasien.(dias)
0Komentar