NGAWI l gadingnews.co.id - Saat ini kopi merupakan salah satu komoditas strategis di dalam perdagangan dunia. Dalam produksi kopi, penanganan pascapanen menjadi tahap krusial yang berperan penting dalam menentukan kualitas akhir biji kopi.
Setiap tahap dan proses pascapanen memiliki peran penting dalam menjaga cita rasa dan aroma kopi. Sehingga perlu pemahaman dan ketrampilan dalam panen kopi dan pengolahannya, mengetahui ciri fisik buah kopi siap panen.
Teknik memetik buah kopi yang baik, memahami prosedur pengolahan kopi kering dan basah, memahami dan trampil dalam langkah sangrai kopi yang baik dan benar, memahami cara seduh kopi yang baik dan benar, serta lebih memahami saluran dan pola pemasaran dan menentukan target pasarnya.
Desa Girikerto merupakan salah satu desa yang berpotensi dalam penghasil kopi di Kabupaten Ngawi, namum sebagian besar petani kopi masih kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam tentang penanganan dalam budidaya sampai penanganan pasca panen pada tanaman kopi dan kendala dalam pemasarannya.
Untuk itu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi melalui Bidang Perkebunan dan Hortikultura oleh Kepala bidang Hendro Budi Suryawan, SP, M.M , gelar Pelatihan Pasca Panen Kopi di Kelompok Tani Sido Luhur Desa Girikerto Kecamatan Sine.
Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan produksi, produktifitas, dan mutu produk komoditas kopi di Kabupaten Ngawi, yang diikuti oleh petani kopi di dampingi oleh PPL Kecamatan Sine dengan menghadirkan narasumber dari pelaku usaha kopi dari Kabupaten Ngawi yang sudah berhasil.
Kepala Bidang perkebunan dan Hortikultura Hendro Budi Suryawan, SP, M.M memberi motivasi untuk petani kopi dalam meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu produk tanaman kopi di kabupaten Ngawi dan selalu memperhatikan cara pengolahan kopi dengan baik agar menghasilkan kopi yang lebih bermutu dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasaran sehingga dapat memberi nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Pelatihan pascapanen kopi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi dalam mengolah biji kopi setelah panen, mulai dari pemetikan hingga siap jual. Sehingga di harapkan setelah adanya pelatihan ini wilayah penghasil kopi di Kabupaten Ngawi semakin berkembang pesat keberhasilannya. (cc)
0Komentar