Magetan l gadingnews.co.id - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah istilah hari di mana Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun 570 Masehi dan sekarang tahun 2025, maka telah berlalu 1455 tahun sejak kelahiran beliau. Kehadirannya menandakan terteranginya semesta oleh cahaya petunjuk dan kebenaran. Merayakannnya adalah ungkapan bahagia atas keselamatan hidup di dunia dan di akhirat nanti.
Sebagian besar umat Islam di dunia merayakan maulid Nabi Muhammad SAW hingga di pelosok-pelosok negeri. Sebagaimana pula di PonPes (Pondok Pesantren) Tahfidz Al-Ma’arif Mojopurno.
Para wali santri yang tergabung dalam paguyuban Wali Santri PonPes Tahfidz Al-Ma’arif Mojopurno yang di ketua Ibu Eko sangat memberikan dukungan penuh hingga bahkan terkait dengan kebutuhan jamuan sebagian besar di tangani oleh para wali santri.
Santri Tahfidz menampilkan puja-puji yang di gubah dari kitab Al-Barzanji kepada Nabi Muhammad SAW yang di iringi oleh Rabana banjari santri. Para santri, wali santri beserta undangan mengikuti bersama melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW secara antusias dan khidmat. Sebuah pujian ungkapan cinta dan kerinduan kepada sosok termulia dan yang paling membela keselamatan bagi umat manusia.
Di antara ke istimewaan Nabi Muhammad SAW adalah sifatnya yang tidak egois, tidak gampang murka dan putus asa. Nabi Muhammad SAW memiliki harapan positif yang sangat luas dan panjang untuk umatnya. Karena dakwah Nabi Muhammad SAW adalah dakwah yang panjang dan terus berkesinambungan hingga akhir zaman.
Setiap nabi yang di utus oleh Allah SWT memiliki doa yang di ijabah. Andaikata Nabi Muhammad SAW mudah marah dan egois pada umatnya lalu ia berdoa kepada Allah SWT maka akan menjadi seperti apa umatnya, umat akan binasa.
Saat dakwahnya di tentang dan di tolak oleh umatnya beliau tidak serta merta marah dan mengutuk, yang di lakukan oleh beliau berdoa memohon kepada Allah SWT supaya kelak dari keturanan mereka yang akan menerima dakwah dan risalahnya. (Moh. Yusuf)
0Komentar