TpAoGSAoBUW6GSY5GSdiTSr8BA==
Light Dark
Lancar Membaca Al-Qur’an Keharusan Bagi Para Penghulu

Lancar Membaca Al-Qur’an Keharusan Bagi Para Penghulu

Daftar Isi
×
Magetan l gadingnews.co.id  - Pada hari ini (23/08/2025) Asosiasi Penghulu Indonesia (APRI) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Bidang Tugas (PKBT) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui daring. Ada beberapa materi yang di sampaikan oleh para pemateri, di antaranya yang menjadi perhatian adalah sorotan masyarakat terkait dengan kompetensi penghulu pada kemampuan membaca al-Qur’an.

Sebagaimana disampaikan oleh bapak Ahmad Syarif Hidayat terkait materi ruang lingkup kompetensi al-Qur’an yang harus dikuasai oleh para penghulu. Bagi beliau seorang penghulu harus lancar baca al-Qur’an dengan baik dan benar. Sebab sorotan dasar dan utama di masyarakat tidak pada hal-hal lain, namun pada bacaan al-Qur’an.

Misalnya seorang penghulu melaksanakan tugasnya menghadari peristiwa pernikahan di masyarakat, seorang penghulu akan membacakan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW pada prosesi khotbah nikah. Dari sini apabila bacaan al-Qur’an penghulu tidak bagus, seperti panjang dan pendek bacaan atau makhrajnya tidak tepat, terlebih lagi tidak lancar dan belepotan bacaannya maka akan terlihat “cacat” oleh masyarakat.

Lebih jauh beliau menceritakan beberapa kasus di masyarakat di mana ada beberapa penghulu hingga yang sudah terbilang senior namun bacaan al-Qur’an masih tidak baik-baik saja sehingga menjadi cibiran di masyarakat. Oleh karenanya tidak ada kata lambat untuk belajar baca al-Qur’an. Terlebih belajar al-Qur’an adalah ibadah yang besar.

Selain mampu membaca al-Qur’an secara baik dan benar penghulu juga di tuntut menghafal ayat-ayat dan hadis-hadis pilihan hingga makna dan tafsir sederhananya. Hal ini diperlukan sebab penghulu akan menyampaikan wasiat pernikahan kepada pasangan pengantin. Ayat-ayat dan hadis-hadis pernikahan adalah pesan-pesan agama dalam menjalani kehidupan bahagia rumah tangga.

Sebagai penyampai pesan-pesan agama dalam kehidupan rumah tangga maka penghulu tidak dapat menghindar dari pandangan dan penilaian masyarakat. Oleh karenanya seorang penghulu di tuntut memiliki akhlak dan kepribadian yang santun dan mulia.(moh.Yusuf)

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads